Simalungun / Sindonewstoday. Com
Program presiden RI bapak Joko widodo dalam program pengembangan desa dengan sistem padat karya tunai sepertinya perlu perhatian khusus dalam teknis nya.Dengan tujuan kegiatan padat karya yang mengutamakan pemberdayaan masyarakat desa untuk mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat desa.
Hal ini sepertinya kurang diperhatikan Kepala desa (Pangulu) Nagori Muara Mulia kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Sebab pantauan kru media Sindonewstoday dilapangan Kepala Desa diduga sengaja mau selewengkan Dana untuk gaji pekerja 30 Persen dari pagu pisik tidak disalurkan keseluruhan kepada warga.
Seperti halnya dalam kegiatan pembangunan Rabat Beton. Dengan pagu anggaran Rp 426.352.300 Dihuta 3 lokasi kegiatan,Pangulu hanya mempekerjakan 8 orang warga.Ketua TPK jarang dilokasi kegiatan untuk mengawasin pekerja serta tenaga pendamping pun tidak ada ditempat untuk mengajari warga yang bekerja .Karena kurangnya pengawasan dari dinas terkait dan Tenaga pendamping, Pangulu Muara Mulia dengan itu tidak ada rasa takut untuk selewengkan dana desa.
Untuk masalah penyedia bahan ,Pangulu sengaja menunjuk langsung salah satu panglong tanpa Ada mengundang Panglong lain yang terdekat minimal 2 Pemilik panglong di undang rapat ke kantor ,Nyatanya pangulu abaikan juknis tersebut.
Diharapkan Inspektorat dan Dinas terkait agar Turun kelokasi kegiatan Yang Ada Dinagori Muara Mulia, Diduga Pangulu Sengaja mau selewengkan Dana Desa yang Dikucurkan Pusat untuk membangun desa setempat.
Pangulu Muara Mulia ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, dengan nada aktif tapi pangulu tidak bersedia mengangkat .kru media sudah 2 kali berkunjung ke kantor juga tetap tidak bisa ketemu.Diduga pangulu jarang Masuk kantor, hanya memikirkan Usaha sendiri dibanding Masuk kantor .
Kepala Dinas BPMN kabupaten Simalungun Dan Inspektorat serta TP4D belum berhasil diminta keterangan terkait Pangulu Nagori Muara Mulia yang Sengaja menyewengkan Dana desa.
( Ricardo)