Advertisement.
Advertisement.
Advertisement.
Tanah Karo/Sindonewstoday
Ruas jalan Provinsi Karo-Langkat di kawasan Desa Rumah Kabanjahe Kecamatan Kabanjahe mengalami longsor sepanjang 7 meter dan kedalaman sekitar 10 meter, Minggu (13/10) sore paska hujan deras.
Warga setempat menduga, penyebab terjadinya longsor ini karena setiap terjadi hujan air mengalir melalui bangunan tembok jalan dan diduga tanah di lokasi itu sudah penuh air yang mengakibatkan terjadi getaran dari angkutan yang melintas mengakibatkan badan jalan menjadi longsor.
Mengetahui kondisi jalan itu longsor, warga setempat segera meletakkan keranjang bekas sebagai tanda-tanda longsor sebelum ditangani UPT Jalan dan Jembatan Kabanjahe,” ujar Darius Brahmana (50), Senin(14/10) warga Desa Rumah Kabanjahe.
Soalnya letak longsor berada di tikungan PDAM Tirta Malem persis didepan kios usahanya dan jika terjadi selisih jalan mobil besar , bisa mengakibatkan pengguna lalulintas bisa masuk ke jurang longsoran. Karena ruas jalan bagian yang longsor telah menganga di bawah ruas jalan sekira 80 Cm, jelasnya.
Pantauan Sindonewstoday,bairam badan jalan yang longsor ini tidak memiliki pagar jalan lagi, bahkan badan jalan yang tersisa ditahan pipa besi milik PDAM Tirta Malem Kabanjahe ukuran 16 Inc.
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT. Kabanjahe Sartono Sitepu mengapresiasi informasi yang di sampaikan wartawan. Tahap awal segera akan dipasang tanda-tanda longsor untuk pengguna jalan.
“Jika sifatnya prioritas, maka segera akan kita tangani,” jelas Sartono Sitepu.
EdiTarigan
Advertisement.
Advertisement.
