Gawat..!! Diduga Pasien ‘Diterlantarkan’ Rumah Sakit PT. Prima Medica Nusantara Balimbingan Karena Reaktif Covid 19, Ibu dan Bayi Meninggal Dikandungan

Advertisement.

 

Lassernewstoday, Simalungun (Sumut) SINDONEWSTODAY

Pihak Rumah Sakit *PT. Prima Medica Nusantara Balimbingan* yang berada di kecamatan Tanah jawa Kabupaten Simalungun. Provinsi Sumatera Utara ini diduga *telantarkan* pasien yang akan melahirkan.

Hal ini diketahui ketika awak media langsung mempertanyakan kepada keluarga korban (Wulan-red). Kemarin. Minggu (04/10/20) sekitar pukul 13:00 wib tepatnya dirumah kediaman korban dinagori Marubun Bayu, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. Provinsi Sumatera Utara ini.

Orang tua dari korban (Wulan-red) menceritakan kronologis kejadian nya, bahwa pada hari Kamis pagi (01/10/20) dimana saat itu sikorban yang sedang hamil tua dan sudah saatnya melahirkan, ibu korban menelpon Bidan desa dan Bidan desa menjawab tidak sedang di desa melainkan diluar desa, sedang ada kerjaan lain. Karena kondisi korban semakin lemah maka pihak keluarga mengambil kebijakan dengan menelpon Bidan yang ada di desa Bahkisat.

Setibanya dirumah korban, Bidan itu melihat kondisi korban sudah sangat lemah maka disarankan untuk *dirujuk ke Rumah Sakit PT. Prima Medica Nusantara* yang ada di Balimbingan,dan setibanya di Rumah Sakit langsung keruang UGD untuk dipasang infus.

Masih menurut keterangan keluarga korban yang mengatakan setelah dipasang infus dan oksigen pasien tidak lagi ada penanganan lanjutan alias *’Diterlantarkan’* dikarenakan sipasien terindikasi reaktif pada saat dilakukan rapid test oleh pihak Rumah Sakit, sampai si pasien menghembuskan nafas terakhir dan meninggal, demikian juga calon bayi dalam kandungan ikut meninggal ucap orang tua korban.

Sementara itu ketika media ini mencoba mengkonformasi pihak Rumah sakit, akan tetapi tak satu pun bersedia untuk memberikan keterangan.

Dr Arichta Ginting, Manager Rumah Sakit *PT. Prima Medica Nusantara PTPN IV Balimbingan* ketika dikonfirmasi. Selasa (13/10/2020) Terkait Pasien warga Marubun kemarin yang terindikasi reaktif pada saat dilakukan rapid test oleh pihak Rumah Sakit, sampai si pasien menghembuskan nafas terakhir dan meninggal, demikian juga calon bayi dalam kandungan ikut meninggal, apakah hal ini sudah dilaporkan ke Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Simalungun. “Dr Arichta Ginting belum membalas konfirmasi reporter yang dilayangkan via sms WhatsApp selulernya.

(Sampai berita ini diturunkan ke redaksi, Dirut PTPN IV dan Dirut PT. Prima Medica Nusantara belum berhasil dikonfirmasi terkait pasien reaktif Covid 19 yang diduga diterlantarkan pihak RS PT. Prima Medica Nusantara PTPN IV Balimbingan yang menyebabkan ibu hamil dan anak nya meninggal dalam kandungan karena tidak dilakukan penanganan).

(LNT/SNT/Rahma Harahap)

Advertisement.

Pos terkait