SINDONEWSTODAY.COM, JAWA TENGAH – Aksi Ketua GMBI Jawa Tengah, Laksanakan Luwatan di jalan raya depan Kantor DPRD Jawa Tengah, Rabu (2/5/2018) bertepatan dengan Hari Pendididkan Nasional, korban Pilperades Kabupaten Demak mulai lagi melakukan Demonstrasi yang dinamakan AKSI 205.
Sekitar Pukul 09.00 Wib para peserta Pilperades telah mulai berdatangan untuk melaksanakan demonstrasi di depan kantor DPRD Kabupaten Demak.
Pihak keamanan juga telah siap-siap melakukan pengamanan, disitu tampak Wakapolres Demak Kompol Ibnu,Sik langsung pimpin pengamanan. Orasi para peserta dimulai sekitar Pukul 10.00 Wib, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dalam orasinya ketua aksi meneriakkan yel-yel merdeka!! Dan mereka menyampaikan unek-uneknya,, Lawan Kedholiman…!!! Paripurnakan Pansus…!!!. Sekitar pukul 11.15 Wib, DPRD pun menerima Wakil para peserta Aksi yang dipimpin langsung oleh Koordinator Lapangan Kabupaten Mudhor, Koordinator Lapangan Aksi 205 Sarwono, Sekretaris Aksi Suyuti dan beberapa Korcam-korcam Kecamatan.
Di sela-sela waktu masuknya para Wakil peserta Aksi 205 yang diterima oleh Pimpinan DPRD Kabupaten Demak, dikala para peserta Aksi bernyanyi tiba-tiba Ketua Distrik GMBI Demak, Sunarto HS, SH di dampingi Sekretaris Distrik GMBI Demak, melakukan Teatrikal ruwatan ditengah jalan di depan Kantor DPRD Demak.
Dalam Aksi itu para pendemo pun ikut turun mengabadikan Teatrikal tersebut. Beliau melaksanakan sholat dan melemparkan sejenis betas, garam, kembang sekaligus membaca ayat-ayat Alqur’an. Dan membuat jalan agak macet total selama beberapa menit. Dan para pengguna jalanpun rame-rame ditengah jalan sampai para petugas keamananan pun agak sibuk mengarahkan para peserta untuk tidak menutup jalan.
Sampai Pimpinan Keamanan Aksi, Wakapolres Demak langsung turun kejalan untuk mengatur lalu lintas.
Sehabis selesai ruwatan dan menyelesaikan ruwatannya Cak Narto langsung sujud ditengah jalan dan membakar satu baju kaosnya dengan kemenyan dan dilemparkan ditengah jalan. Setelah itu Ketua Distrik GMBI Demak bersama bersama Sekdis GMBI Demak menuju mobil dan langsung meninggalkan tempat dan mereka pergi menuju Semarang arah Semarang.
Secara terpisah disaat sindonewstoday.com menanyakan tentang Teatrikal tersebut, dia menyampaikan bahwa itu sebagai tanda keprihatinan sekaligus dukungan GMBI kepada rekan-rekan yang merasa jadi korban Pilperades dan GMBI Distrik Demak tidak bisa ikut gabung dalam Aksi Demo karena Protap GMBI tidak diperbolehkan seperti itu. Sebab kalau GMBI turun ke jalan,, ya harus GMBI dan bendera GMBI.
Jadi kalau nanti tuntutan teman-teman tidak ada respon yang baik dari pihak Pemerintah, Anggota Dewan, APH maka GMBI akan turun jalan dengan sesuai Protap yang biasa dilakukan oleh GMBI. Ujar Cak Narto, sapaan akrab ketua GMBI Distrik Demak.
Dan seperti biasanya GMBI turun ke jalan tidak boleh turun dibawah seribu Massa dari berbagai daerah terutama GMBI di Wilayah Teritorial Jawa Tengah, seperti yang dilakukan kemarin minggu yang lalu di Kabupaten Cilacap. Solidaritas GMBI itu sudah wajib.
Seperti tadi malam Sekretaris GMBI Distrik Demak, mengalami Intimidasi oleh orang-orang disaat beliau menuju Kadilangu untuk melaksanakan sholat hajat/tahajud tapi, beliau tak jadi jumpa dengan saya di Kadilangu karena beliau sudah tidak nyaman lagi dengan ancaman sekitar 3 orang yang sudah terindetifikasi, dan sudah membuat laporan di Polres Demak pada tanggal 2,mei 2018 sekitar pukul 02.00 Wib dan semalam saya juga telah menyusul dan mendampingi Pak Sekdis tadi malam.
Semoga Pihak Kepolisian melakukan proses hukumnya. Karena Oknum-oknum yang mengancam Sekdis mengatakan, bawa semua LSM mu disini nanti biar saya jelaskan apa salahmu. Kata Cak Narto menirukan keterangan dari Sekdis GMBI Demak Julianus Buulolo Al Muhammad. Kami tetap akan kawal, jika pihak Kepolisian mungkin terkendala,, kami akan siap membantu, seperti ajakan orang-orang yang mengancam Sekdis GMBI Demak.(red)
Jabat Erat GMBI… Sekali Melangkah Ke Depan Pantang Untuk Mundur. Pungkasnya. (Tim Redaksi)