Peringati Mayday 1 Mei, Buruh Tanam 1.000 Pokok Mangrove

Peringati Mayday 1 Mei Buruh Bintan Tanam Manggrove | Foto : Inet
Advertisement. Advertisement.

SINDONEWSTODAY.COM, BINTAN – Ratusan buruh yang bekerja di kawasan wisata Lagoi memperingati hari buruh sedunia atau May Day dengan cara unik. Mereka mengemas momentum tahunan tersebut dengan cara yang lebih elegan, yakni menanam 1.000 pokok mangrove dekat kawasan pelabuhan internasional BBT Lagoi, Selasa (1/5) pagi.
Acara bertemakan “Dengan Semangat Hari Buruh Mari Jadi Pekerja Yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif serta Ikut Melestarikan Budaya dan Menjaga Lingkungan Hidup digagas secara bersama antara pemerintah, buruh dan pengusaha dikawasan Lagoi”.

Menurut Widiasantoso, Ketua Serikat FSP PAR KSPI Lagoi, kegiatan peringatan May Day ini merupakan komitmen buruh dan pengusaha serta pemerintah yang peduli terhadap keberlangsungan lingkungan hidup khususnya dikawasan mereka bekerja.

Mereka juga berterima kasih kepada pihak yang terlibat dalam acara tersebut. “Terima kasih kepada pihak terkait atas terselenggaranya kegiatan ini sehingga apa yang kami rencanakan dapat lancar hingga akhir acara,” ungkapnya dalam sambutannya.

Aksi peduli lingkungan ratusan buruh ini mendapat respon baik dari pengelola kawasan wisata Lagoi. Senior GM PT BRC Abdul Wahab menyampaikan ucapan terima kasih karena kegiatan peringatan May Day di kawasan Lagoi diisi dengan kegiatan positif.

Dengan demikian, lingkungan khususnya di kawasan Lagoi bisa tetap lestari. “Kami sangat berterima kasih karena kawan-kawan buruh telah berkenan melakukan kegiatan yang positif ini diwilayah kawasan pariwisata Lagoi,” pungkasnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Bintan, Hasfarizal Handra yang hadir dalam kesempatan itu juga bangga dan kagum. Karena kegiatan peringatan May Day yang biasanya diwarnai aksi demonstrasi justru diubah dengan kegiatan positif yang berdampak langsung terhadap lingkungan.

“Kami bangga dan sekaligus berterima kasih karena ada sinergitas antara perusahaan dan buruh. Sehingga acara pada hari ini berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun,” ucapnya.

Dilokasi berbeda 200-an orang dari gabungan serikat buruh melakukan kegiatan peringatan May Day di kawasan Pantai Sakera Tanjunguban. FSPMI, LEM Bintan, SBSI Bintan serta berbagai PUK FSPMI berkumpul dan menyampaikan pandangan buruh soal fenomena saat ini dalam momentum May Day.

Selain persoalan penetapan UMK, angka pengangguran dan minimnya lapangan pekerjaan, permasalahan Tenaga Kerja Asing (TKA) juga menjadi sorotan para buruh.

Menurut buruh, keberadaan para TKA tanpa kemampuan khusus menjadi keresahan. Sebab, suatu bidang pekerjaan yang seharusnya bisa menggunakan tenaga kerja lokal justru diisi oleh para TKA. “Keberadaan Timpora seakan bentukan instansi terkait untuk legalitas dokumen para TKA saja,” ucapan para buruh.

Sementara itu, FSPMI Bintan menutut Trutura Plus yaitu 3 tuntutan buruh dan rakyat diantaranya sediakan lapangan pekerjaan, bangun ketahan pangan dan energi, tolak upah murah, dan hapus outsourching.

sumber : haluankepri.com

Advertisement. Advertisement.

Pos terkait