Simalungun / Sindonewstoday. Com
Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) milik Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyedia Air Minum (BPPSPAM) Kementerian PUPR RI yang berada di Desa Marjandi Pisang sudah tidak dapat difungsikan lagi. Mangkraknya program Pamsimas Desa Marjandi Pisang Kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun sudah berlangsung sejak Tahun 2018
“Pamsimas gak berfungsi sejak Tahun 2018 itupun sebelumnya beroperasinya hanya tiga sampai empat bulan saja,” kata Salah satu warga RG (46),Jumat ( 13/09/2019 )
Ditambahkan kami masyarakat sangat resah karena kekurangan Air, serta kami sudah dikumpulkan dana 100 ribu per Rumah Tangga untuk menambahi kekurangan dana yang datang dari pusat. Dalam waktu dekat kita akan demo ke kantor bupati dan inspektorat karena kami butuh Air bersih. Ucapnya warga
Tidak berfungsinya Pamsimas di Desa Marjandi Pisang disebabkan karena mesin pengangkat air yang rusak dan sulit untuk diperbaiki. Pemasangan pipa pun asal dipasang sembarangan tanpa ditanam ditanah.
Kegiatan pembangunan sarana Air minum dan sanitasi dengan pagu anggaran Rp 395.000.000 Dari APBN Rp 276.500.000, Dana Desa : Rp 39.500.000, In-laws Cash : Rp 15.800.000 Dan IN – Kind 63.200.000 yang terterah diplank proyek. Tapi nyata nya Bangunan tersebut tidak berfungsi.
Pantauan kru media SINDONEWSTODAY dilokasi didalam bak penampung tidak ada sama sekali Air Dan pipa sudah pada lepas dari sambungan.Dengan menghabiskan dana ratusan juta rupiah Tapi bangunan tersebut tidak bermanfaat kepada masyarakat.
Diharapkan inspektorat agar turun ke lokasi pembangunan PAMSIMAS nagori Marjandi Pisang kecamatan Panombean Panei kabupaten Simalungun Agar Mengaudit pembangunan PAMSIMAS
Ketua Kelompok Masyarakat ( KKM) ,kepala desa Marjandi Pisang serta kepala Dinas PU PR Simalungun belum berhasil diminta keterangan terkait PAMSIMAS nagori Marjandi Pisang tidak berfungsi lagi.
(Ricardo)