Kepala Dinas Pertanian Karo Melanjutkan Sistem PGS Tumpang Sari Pada Tanaman Kopi

Advertisement. Advertisement.

 

Tanah Karo /Sindonewstoday 

Dinas Pertanian Kabupaten Karo kembali melanjutkan percontohan sistem penanaman PGS (pagar ganda segitiga) dengan sistem tumpang sari pada tanaman kopi dilahan demplot Dinas Pertanian di belakang kantor Dinas Pertanian jalan Veteran Kabanjahe, Jumat, (13/09/2019) sekira pukul 11.10 WIB .

Percontohan PGS di tanaman kopi sistem tumpang sari dengan tanaman Edamame (kacang kedele hijau) kerjasama dengan penyuluh swasta dari PT.EXINDO Jakarta.

” Kegiatan ini sebagai sosialisasi dan contoh untuk petani bagaimana memmanfaatkan lahan semaksimal mungkin dengan berbagai tanaman tanpa merusak tanaman utama segaligus meminimalisir biaya modal petani,” terang Tehnisi Lapangan PT.EXINDO, Jakarta,Andriyono.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo Ir Metehsa Purba disela-sela acara uji coba katakan uji coba ini dilakukan untuk dapat kelak dicontohkan kepada petani di Karo.

“Kegiatan ini merupakan uji coba bagi para petani di Kabupaten Karo untuk kelak dapat dicontoh petani, ”jelasnya.

Kadis Pertanian Tanah Karo mengatakan sistem PGS dengan tumpang sari tanaman Edamame dapat meninkatkan penghasilan bagi para patani.

“ Kita bisa memanfaatkan lahan semaksimal mungkin9
sekaligus mengurangi biaya produksi para petani.

” Lamtoro S.79 digunakan sebagai pohon pelindung ​​karena jenis tanaman ini tidak menganggu perkembangbiakan dan juga daunnya dapat dimanfaatkan untuk ma kanan ternak semisal kambing. Juga tanaman kopi hanya membutuhkan cahaya hanya butuh 60 persen ,” jelasnya.

” Sebagai pelindung Lamtoro S.79 ini untuk satu pohon pelindung diperlukan satu batang untuk empat batang kopi.,” terangnya lagi.

EdiTarigan

Advertisement. Advertisement.

Pos terkait