SindoNewsToday.com-Pematangsiantar (Sumut)
Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara sebagai predikat kota Pendidikan semakin lama akan semakin pudar dan punah akibat marak dan menjamurnya bisnis Spa dan pijat yang diduga dijadikan lokasi Prostitusi terselubung yang melanggar asusila dan dampak nya akan merusak generasi muda serta orang tua di kota Pematangsiantar ini.
Hampir semua disetiap sudut dan pinggiran Kota Pematangsiantar dipenuhi dengan bisnis berbau “plus-plus” dan panti pijat tanpa memandang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota Pematangsiantar.
Seperti dikawasan Tanjung pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kawasan Pendidikan Kartini Departmen Store (KDS), Kecamatan Siantar Barat.
Kawasan Perumahan dan Bisnis Megaland, Kecamatan Siantar Timur kota Pematangsiantar, Namun pihak Dinas Perizinan Pemko Siantar tidak pernah menerbitkan izin untuk usaha yang melanggar Asusila.
Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Sumut Wahyudi Hardianto, S.Pdi ketika dimintai tanggapannya pada Kamis (03/01/2019) terkait maraknya lokasi Prostitusi terselubung berkedok Spa dan Panti pijat di kota Pematangsiantar Provinsi Sumut.
“ Beliau mengatakan agar setiap usaha tersebut memiliki bentuk periziinan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan kepada pemilik usaha agar menjalankan usanya sesuai izin yang diterbitkan pihak Pemko Siantar ” Ucapnya.
Menurut ketua GPII Sumut, Apabila pelaku usaha menjalankan usahanya tidak sesuai aturan yang berlaku, maka kepada Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polresta Siantar didesak segera bertindak apalagi yang menyangkut perbuatan Asusila seperti Prostitusi dan Perdagangan manusia demi menjaga moral dan rusaknya generasi muda dikota Pematangsiantar ini ” Tutur Wahyudi.
Seperti halnya terkait lokasi Spa dan Message El Brush dan Glamour yang berada dilokasi bisnis dan Perumahan komplek Megaland yang diduga kedua tempat ini dijadikan lokasi Prostitusi terselubung berkedok ‘Spa dan Massage’ dan bahkan sudah menjadi rahasia umum kalau kedua tempat ini diduga melayani para pria hidung belang.
Bahkan juga dikatakan salah seorang sumber yakni SBS (30) mengatakan kepada reporter pada Kamis (03/01/2019) bahwa lokasi Spa dan Massege El Brush menyediakan wanita untuk para hidung belang yang berkunjung ke El Brush berdasarkan bukti-bukti akurat dari percakapan Messenger milik istri saya yang bekerja di Spa El Brush, istri saya sudah bekerja lebih 3 bulan disana ” Ucapnya.
Bahkan ditambah sumber lagi, Bahwa dirinya pernah datang ke Spa El Brush untuk menarik istri saya agar tidak bekerja di Spa El Brush lagi, Namun pihak Pengusaha bernama Hendra warga keturunan Tionghoa Siantar malah mengatakan bahwa istri saya masih memilki pinjaman atau hutang sebesar Rp. 1,3 juta. Lalu saya ingin membayar hutang istri saya, Namun pengusaha tidak mempedulikan pinjaman istri saya yang mau saya lunasi.
Lalu pengusaha tersebut mengatakan, “Gimana saya mau pecat istrimu, sementara dia kerja bagus, bisa kamu bayar uang pesangon nya Rp. 6 juta ” kata pengusaha kepada sumber. (Tim/Red)