SIMALUNGUN/SINDONEWSTODAY.COM
Dari 1.800 guru honorer di Kabupaten Simalungun ini, ternyata masih ada guru honorer yang kesulitan untuk mengurus perpanjangan surat keputusan (SK) di Dinas Pendidikan.
Sehingga hal itu pun membuat sejumlah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi tersebut. Seperti yang terjadi di kecamatan tanah jawa, seorang koordinator wilayah (Korwil) berhasil mengutip uang sebesar Rp 5 juta untuk mendapatkan SK guru honorer tahun 2020.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang sumber yang layak di percaya kru media ini, saat ditemui di kota pematangsiantar Senin(23/03/2020) sekira jam
09.00 wib Disalah Satu Warung Kopi Tanah Jawa. Beliau mengatakan ada seorang korwil tega meminta uang lima juta rupiah untuk perpanjangan SK. “Jika tidak mengurus SK perpanjangan, dia tidak dapat lagi mengajar dan tidak mendapatkan gaji lagi,” sebutnya
Diceritakannya lagi, Apabila tidak bersedia membayar, maka guru honor tersebut akan dipersulit dalam setiap pengurusan berkas apapun seperti yang dialami beberapa temannya sesama tenaga pengajar honorer. Bahkan diintimidasi dan diancam untuk tidak diperbolehkan mengajar lagi.
“Sebagian sudah ada yang memberikan Uang dan Sudah dapat SK Tetapi yang belum menyetorkan Uang Perpanjang maka SK tersebut tidak ada diterbitkan, maka dari itulah saya memberikannya,” katanya dengan nada sedih.
Kepada kru media ini, dia berharap dengan terbitnya pemberitaan ini diharapkan kepada aparat penegak hukum dapat segera menyelidikinya. “Sudah satu minggu belum juga ada keluar SK ku itu, jika dalam minggu ini tidak keluar saya akan melaporkan ke pihak berwajib,” tutupnya.
Sementara itu, untuk perimbangan berita kru media ini pun mencoba berkunjung untuk korfirmasi Korwil Tanah Jawa, Berto Saragih ke kantor UPT pendidikan Tanah jawa tidak berada dikantor, salah satu staff bilang Pak saragih lagi dilapangan Bang sosialisasi Hari kasih Sayang. Ucapnya.
Diharapkan Dinas Terkait Agar Mencopot Jabatan Korwil UPT PENDIDIKAN Tanah Jawa, Karena Sudah Merusak Nama Baik Dinas Pendidikan Simalungun.
(Ricardo)
