SINDONEWSTODAY.COM, NASIONAL – Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyesalkan terjadinya tindakan intimidasi terhadap anak di arena car free day kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat pada Minggu, 29 April 2018 lalu. Sebab, kejadian itu dapat menimbulkan dampak buruk pada anak.
Komisioner KPAI, Retno Listyarti, mengatakan KPAI berencana menemui Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk membahas masalah ini. KPAI ingin car free day dikembalikan sesuai fungsinya, yakni untuk berolahraga, bukan untuk berpolitik.
“Saat ini kami tengah mendalami kasus tersebut. Jika diperlukan, kami akan ke gubernur untuk mengembalikan fungsi CFD,” kata Retno ketika dikonfirmasi VIVA Senin malam, 30 April 2018.
Menurut Retno, saat ini KPAI tengah bekerja untuk mendalami kasus tersebut. Ia berjanji KPAI akan secepatnya menyelesaikan hasil pendalaman kasus tersebut. Setelah itu, pihaknya akan langsung membawa permasalahan tersebut ke Balai Kota DKI untuk dibicarakan dengan Gubernur DKI.
“(Waktu pertemuan) belum kami bicarakan. Kemungkinan akan dilakukan di atas tanggal sepuluh Mei,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial Yuotube menunjukkan beberapa orang yang memakai kaus #2019GantiPresiden di acara Car Free Day Sudriman-Thamrin, Minggu 29 April 2018 pagi diduga mengintimidasi orang yang menggunakan kaus bertuliskan #DiaSibukKerja.
Dalam video berdurasi 2 menit 26 detik itu mereka yang memakai kaus #2019GantiPresiden nampak sempat menyoraki mereka yang memakai kaus #DiaSibukKerja. Mereka pun juga sempat menyawer dengan cara memberikan uang kepada mereka yang memakai kaus #DiaSibukKerja sambil bertanya ‘Dibayar berapa sih?’
Kemudian, ada pula seorang perempuan dengan kaus #DiaSibukKerja diduga juga dapat intimidasi. Dalam video tersebut, wanita itu membawa anaknya dan diduga telah mendapat intimidasi. Bahkan, hingga sang anak wanita tersebut menangis.
sumber : viva