SIANTAR /SINDONEWSTODAY. COM
Komitmen Kapolres Siantar, AKBP Budi Pardamean Saragih untuk memberantas praktik Judi Togel di wilayah hukum Kota Pematangsiantar tampaknya masih belum sepenuhnya terlaksana, terbukti di wilayah Hukum Polsek Marihat praktik perjudian tebak angka (togel) masih tampak marak beroperasi.
Seperti pantauan kru koran ini, di salah satu warung kopi di lapangan bola bawah, Kecamatan Siantar Marihat, Kamis (29/1/2020) sekira jam 14.00 wib terjadi secara terang-terangan, konon praktik ini sudah lama berjalan dan hingga kini belum tersentuh hukum.
Salah seorang warga yang namanya tidak bersedia disebutkan mengatakan bahwa mereka sangat diresahkan dengan keadaan ini, karena akibat praktek bisnis haram tersebut keluarganya (sumber,red) juga sudah terkontaminasi dengan judi togel tersebut. Sehingga jika dibiarkan berlarut-larut, tidak tertup kemungkinan, dikemudian hari akan menimbulkan niat-niat yang melanggar hukum untuk mendapatkan uang, karena uang yang dicari akan habis untuk membeli nomor.
Menurut sumber ini, BD Togel tersebut berinisial PS yang merupakan warga simarimbun. Diperkirakan BD Togel tersebut dapat meraup keuntungan hingga puluhan juta setiap hari pemutarannya, mengingat wilayah cakupan yang sangat luas diduga mulai dari lapangan bola (Jalan Farel Pasaribu,red), Marihat dan Simarimbun. “Kami selaku masyarakat berharap, agar pihak kepolisian terkhususnya Kapolres Siantar agar segera turun dan menangkap BD Togel tersebut,” sebut warga tadi.
Sementara, R.N warga Marihat juga mengaku, selama ini merasa sangat resah dengan perjudian jenis togel tersebut. Akibat permainan tebak angka itu membuat setoran suaminya ke rumah selalu berkurang. “Penghasilan suamiku tiap hari hanya 60 ribunya. Karena mau masang togel, akhirnya yang disetor cuma 30 ribu. Dulu togel ini sempat berhenti, setoran suamiku bisa menetap 60 ribu, setelah saat ini kembali judi togel bebas, suamiku lebih sering di kedai kopi untuk membeli nomor,” Ucapnya
Wanita 34 tahun ini bilang heran dengan Kapolres Siantar, yang sampai saat ini tidak bisa memberantas judi togel di Kota Pematangsiantar ini. “Yang ditangkap hanya penjualnya saja, sementara Bandar togelnya mana pernah ditangkap. Saya sendiri heran, kenapa di daerah lain, judi jenis togel bisa berhenti, kenapa disini Kapolresnya tidak mampu. Saya rasa pak Kapolda Sumut perlu melakukan evaluasi terhadap Kapolres Siantar ini,” tandasnya mengakhiri.
Untuk perimbangan berita atas informasi dari warga setempat, kru media ini pun mencoba untuk menyambangi, Kapolres Siantar, AKBP Budi Pardamean Saragih ke kantornya tidak ada ditempat. (Ricardo)