SINDONEWSTODAY – Pematamg siantar
Akhirnya analisa masyarakat
terkait penggrebekan dan penangkapan Rikki Kusta yang diduga sebagai bandar sabu kaki tangan Big Boss Apin Lehu yang dilakukan Satnarkoba Polresta Siantar. Kemarin. Jumat (27/12/2019) malam benar terjadi.
Seperti penuturan warga dilokasi kemarin malam bahwa penggrebekan Rikki Kusta diduga sudah setingan, “Nanti lepas nya itu bang, karena penggrebekan sudah bocor lebih dahulu, karena saat penggrebekan tidak ditemukan barang bukti, namun Polisi tetap membawa Rikki ke Polresta, ujung-ujung nya di rehab lah ke BNN,” Ucap warga dilokasi kemarin malam. Jumat (27/12/2019).
Salah seorang warga sekitar ketika dimintai tanggapan nya. Sabtu (28/12/2019) mengatakan, kita lihat aja bang, udah pasti seperti kejadian yang lalu nya ini bang, nanti habis dilepas Polresta dan BNN, kita tetap monitor dan kasi info ke abang, pasti tetap jual sabu lagi si Rikki Kusta itu bang, tapi tolong abang rahasiakan identitas kami ya bang, Ucap sumber via Messenger.
Ditempat terpisah, Kapolresta Siantar AKBP Budi Pardamean Saragih ketika dikonfirmasi melalui Kasat Narkoba AKP David Sinaga, SH. Sabtu (28/12/2019), perwira balok tiga emas ini mengatakan, “Tidak ada barang bukti narkoba yang ditemukan, kita melakukan penggeledahan disaksikan RT dan tokoh masyarakat, hasil tes urine Rikki Kusta Positif dan Rikki diserahkan ke BNN.” Ucap Kasat Narkoba via WhatsApp selulernya.
Harapan masyarakat kampung Banjar. Kecamatan Siantar Barat. Pematangsiantar ini yang mendukung program Kapoldasu Irjen Pol Drs Martuani Sormin dalam pemberantasan Narkoba sangat berharap agar Kapoldasu menurunkan tim nya untuk melaksanakan pemberantasan Narkoba di kota Pematangsiantar, khususnya di kampung Banjar ini.
(Sampai berita ini diturunkan ke Redaksi. Kapoldasu Irjen Pol Drs Martuani Sormin belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai komentar dan keterangannya terkait maraknya jaringan Narkoba di kota Pematangsiantar ini).
(LNT/SNT/TIM/BUSER/NARKOBA)