Sindonewstoday.com/Simalungun – Bandar besar judi togel Rizal Belawan kembali kibarkan bendera judi togel di wilayah Simalungun, tepatnya di kecamatan purba.
Bahkan, peredaran judi togel Rizal Belawan itu seolah sudah mengantongi izin resmi (Legal) dari pihak terkait.
Pasalnya, peredaran judi togel milik Rizal Belawan tersebut, cukup bebas dan terang terangan di perjualbelikan disetiap warung – warung di kecamatan purba. Cara belinya pun bebas dengan menjumpai langsung tukang tulis pesanan maupun melalui pesan singkat (SMS).
Hal tersebut disampaikan warga bermarga Saragih. Kepada sindonewstday.com, Saragih menyebut bahwa perjudian itu telah berbulan bulan beroperasi di kecamatan purba.
Perlu diketahui, Rizal Belawan bandar besar judi togel tersebut diketahui sebagai warga berdomisili di Medan. Untuk memuluskan usahanya itu, ia memakai jasa seorang warga sipil untuk mengkoordinir di kecamatan purba.
“Bandarnya Rizal Belawan, koordinator lapangannya di Simalungun ini J Damanik, Yang merupakan warga purba togah,” sebut Saragih,Senin(18/9/2023).
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam sehari, Rizal Belawan diperkirakan meraup keuntungan hingga puluhan juta setiap putaran. Dengan rincian satu hari tiga kali putaran togel, yakni Sidney, Singapore dan Hongkong.
“Dalam sehari Rizal meraup keuntungan mencapai puluhan juta setiap putaran. Sehari tiga putaran, Sidney Singapore dan Hongkong,” ungkapnya.
Ia menilai, bebasnya peredaran judi togel di kecamatan purba tersebut akibat adanya pembiaran oleh aparat penegak hukum.
Menurutnya, sangat tidak mungkin aparat penegak hukum dalam hal ini Kapolsek purba tidak mengetahui peredaran judi togel itu.
“Ini akibat pembiaran Polsek setempat, karena tidak mungkin mereka tidak mengetahui hal ini. Karena setiap Nagori ada bhabinkamtibmas yang harus memberikan laporan setiap saat kepada komandan wilayahnya. Jadi sangat tidak masuk akal jika Kapolsek purba menyebut hal ini tidak diketahui,” tukasnya.
Ia berharap, agar Kasatreskrim polres Simalungun yang baru berani untuk melakukan tindakan. Jika tidak segera ditindak, maka hal ini dikawatirkan akan berdampak buruk bagi perekonomian dan ketertiban serta keamanan.
“Kami harap Kasatreskrim yang baru mampu dan berani melakukan tindakan. Jangan pula polisi kalah dengan bandar judi. Itu kami minta agar keamanan dan ketertiban tetap terjaga, terlebih terhadap ekonomi masyarakat disini,” tutupnya. (Richie).