sindonewstoday.com, | Tebing Tinggi-
Pagi ini, dalam rangka antisipasi isu kemungkinan potensi gempa Megathrust yang dirilis BMKG, Lapas Tebing Tinggi bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota (BPBD) Tebing Tinggi menggelar sosialisasi dan simulasi kebencanaan bagi pegawai dan warga binaan. Sebagai informasi, istilah “megathrust” berasal dari dua kata, “mega” yang berarti besar, dan “thrust” yang berarti dorongan atau tekanan. Gempa ini dapat mencapai magnitudo hingga 9,9, menjadikannya salah satu gempa paling kuat yang berpotensi menimbulkan tsunami.
Sosialisasi yang dilaksanakan pada Aula Lapas tersebut dibuka langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Leonard Silalahi dan turut dihadiri oleh Penyuluh Bencana BPBD Tebing Tinggi Nia Widya Siregar dan tim, pejabat struktural dan pegawai. Bertindak sebagai narasumber, Penyuluh Bencana Nia berbagai pengetahuan terkait gempa megathrust dan kesiapsiagaan saat terjadi gempa tersebut.
Dilanjutkan dengan simulasi yang dipandu oleh tim BPBD Tebing Tinggi Rudy Purba bersama dengan Kalapas Leonard dan jajaran untuk memperagakan evakuasi warga binaan ke tempat aman dan pembekalan penyelamatan warga binaan yang terluka dengan tandu. Petugas dan warga binaan yang mengikuti simulasi terlihat sangat antusiasme dan turut aktif berpartisipasi mengambil bagian simulasi.
Menutup kegiatan, Kalapas Leonard menyampaikan apresiasi dan rasa Terima kasih kepada tim BPBD Tebing Tinggi. Sabtu, 04/10/2024.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak/Ibu dari BPBD Tebing Tinggi untuk hadir langsung berbagi ilmu dengan kami di Lapas Tebing Tinggi. Semoga nantinya para pegawai Lapas Tebing Tinggi dapat bersiapsiaga bila sewaktu-waktu ada hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam maupun bencana non alam, mengingat di dalam Lapas dihuni ribuan warga binaan yang dididik dan juga dijaga keselamatannya dari ancaman bahaya” tutupnya.(Red/SonSan Damanik)