Kecewa Dan Kesal Seorang Ibu Rumah Tangga Menjerit Histeris Atas Pelayanan Pihak BANK BRI

Advertisement. Advertisement.

 

Tanah Karo/Sindonewstoday

Nasabah Bank BRI Cabang Kabanjahe jalan veteran kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo tepatnya didepan Mapolres Karo, menelan kepahitan akan kejadian menimpanya. Bukannya mendapat solusi malah perlakuan yang tidak mengena dihati diterima Rimta yanti br Ginting (43) Bidan desa terpencil disalah satu desa kecamatan Juhar Selasa (17/09/2019).

Kejadian yang menimpa Rimta br Ginting sanggat menyedihkan karena saat ia sedang melakukan transaksi di ATM yang terletak persis dihalaman depan gerbang Bank BRI tersebut.

Dijelaskan Br Ginting , pada kru Sindonewstoday Saat berada dilokasi Bank BRI tersebut , begitu melakukan transaksi di mesin ATM dengan nominal pecahan Rp.50.000, – (Lima puluh ribu rupiah) dan akan menarik tunai dengan jumlah Rp. 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) betapa kagetnya dia ketika mengambil uang tersebut bercampur dengan lembaran Rp.2000, -(Dua ribu rupiah) dan uang yang keluar dengan jumlah Rp.452.000, – (Empat ratus lima puluh dua ribu).

“waktu ku tarek uangku spontan aku kaget, karna ada pecahan dua ribuan, aku bingung campur panik” urainya.

Tambahkannya lagi, Begitu tersadar rimta langsung bergegas menuju ke kantor BRI tersebut, dan menyampaikan kejadian yang menimpanya kepada Satpam, setelah ditanyai dan dipoto akhirnya rimta nasabah bank BRI tersebut duduk didepan ATM menunggui security dengan salah seorang petugas yang mengecek ATM.

Namun betapa malangnya nasib Rimta beru Ginting setelah berjam-jam menunggu dengan gundah karena, ke tempat tugasnya sebagai bidan desa didaerah IDT (Inpres Desa Tertinggal) hanya memiliki satu angkutan, dan besok ia harus melakukan pelayan pada masyarakat di desanya, nyatanya ia belum juga mendapat kejelasan dari Pihak Bank BRI.

Kesal lama menunggu dan ditinggalkan begitu saja oleh oknum Satpam dan petugas yang memeriksa ATM, kembali Rimta menanyakan kepada pihak bank BRI atas ketidaknyamanan yang dialaminya sebagai nasabah setia BRI.

Rimta terpaksa kembali menelan pil pahit yang menyesakkan didada, bukannya penyelesaian permasalahan yang didapatkan malahan jawaban yang membuatnya semakin bingung.tidak hanya satpam petugas Teller yang ada diruangan tersebut mengatakan hal yang sama, bahwa itu adalah tanggung jawab dari PT. Swadharma Sarana Informatika (PT SSI).

” Bukan tanggung jawab BRI, melainkan PT SSI yang merupakan rekanan bank tersebut” Ujar oknum salah satu Satpam.

“Lohhh, saya kan nabungnya di BRI bukan di PT SSI, ATM saya juga ibuk yang nerbitkan kenapa saya harus dengan pihak yang saya tidak tau sama sekali”, kesal rimta dengan nada tinggi dan berurai airmata.

Kepanikan nasabah bank BRI tersebut akhirnya membuat pegawai yang tadinya lalulalang, tanpa memberikan solusi datang berduyun dan tetap mengatakan bukan tanggungjawab pihak BRI melainkan kelalaian pihak ketiga PT SSI yang merupakan rekanan BRI, malah salah satu Oknum pegawai bank tersebut di Tanda pengenalnya tertera nama sry dengan enteng berkata, uang Rp.50000, – aja diributkan , perkataannya justru melukai hati Nasabah yang sudah berjam-jam sabar menunggu.

” Apa maksud ibuk, dengan perkataan ibuk uang Rp.50000, – aja diributkan, tiru rimta saya nasabah buk rasa nyaman dan kepercayaan saya yang dinodai, “ujarnya Emosi dan terisak menitikan airmata.

Karena tidak mendapat solusi dari pihak bank BRI, Rimta beranjak pergi dengan rasa kesal serta ketidaknyamanannya dengan pelayan bank BRI dan uang yang ditarik tersebut masih berada dalam tangan pihak BRI.

Sindonewstoday yang berada dilokasi kejadian tersebut, ketika akan mengkonfirmasi pihak Bank BRI malah didorong oleh security.

Edi tarigan

Advertisement. Advertisement.

Pos terkait