sindonewstoday.com, | Tebing Tinggi – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi sukses menyelenggarakan Perayaan Natal bagi Pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Acara berlangsung khidmat dan kental nuansa toleransi di Lapangan Apel Lapas Tebing Tinggi pada Sabtu, 13 Desember 2025, mulai pukul 14.00 WIB.
Natal tahun ini membawa tema mendalam: “Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21–24).
Kepala Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi, Dede Mulyadi, memimpin langsung perayaan. Pejabat struktural, staf, petugas pengamanan, serta tamu undangan dari unsur stakeholder dan purnabakti Lapas Tebing Tinggi turut hadir. Pdt. Djoemin Hu, M.Th. memberikan pimpinan ibadah dan renungan Natal.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan prosesi penyalaan lilin, sebuah simbol terang dan harapan. Suasana khusyuk dan damai terasa kuat, mencerminkan semangat kebersamaan seluruh peserta.
Dalam sambutannya, Kalapas Dede Mulyadi menegaskan bahwa Natal jauh melampaui sekadar seremoni. Peringatan ini menjadi momentum krusial untuk memperkuat iman, menumbuhkan nilai kasih, dan membangun harapan baru.
”Perayaan ini memberikan dorongan spiritual bagi WBP agar mereka senantiasa memiliki semangat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” tegas Dede Mulyadi.
Beliau juga menambahkan bahwa Lapas Tebing Tinggi berkomitmen memberikan pembinaan humanis dan berkelanjutan. “Melalui kegiatan keagamaan, kami menciptakan suasana kondusif dan mendukung penuh proses reintegrasi sosial WBP saat mereka kembali ke tengah masyarakat,” tambahnya.
Ketua Panitia, Freddy R. Siregar (Kasi. Adm. Kamtib), menyampaikan sambutan, diikuti oleh perwakilan tamu undangan, purnabakti, dan perwakilan WBP. Semua menyampaikan pesan syukur dan persaudaraan yang erat.
Ibadah Natal kemudian berjalan lancar, dipimpin oleh Pdt. Djoemin Hu, M.Th. Dalam renungannya, Pendeta mengajak hadirin merefleksikan makna kehadiran Tuhan dalam kehidupan keluarga. Ia menekankan pentingnya pengharapan, pengampunan, dan kasih sebagai panduan hidup sehari-hari.
Doa berkat menutup seluruh rangkaian perayaan. Kegiatan ini berlangsung aman, tertib, dan lancar. Perayaan ini secara jelas menunjukkan semangat persaudaraan yang harmonis antara petugas Lapas dan WBP, mewujudkan sukacita Natal yang tulus.
(SonSan Damanik)























