SindoNewsToday.com-Pematangsiantar (Sumut)
Stand acara Milenial yang di selenggarakan oleh Polres Pematangsiantar diduga sudah berdiri seminggu sebelum acara dan kerugian besar yang dialami pihak panitia tinju akibat gagal di gelarnya meet tinju.
Polemik kembali terjadi di Kota Pematangsiantar setelah gagalnya gelaran meet tinju yang mempertandingkan antara petinju Siantar dengan petinju Negara tetangga yaitu Malaysia.
Padahal sesuai dari data yang di keluarkan oleh Perijinan Kota Pematangsiantar bahwa yang berhak pertama kali atas pemakaian Lapangan Adam Malik tersebut adalah event meet tinju.
Namun, Sejak tanggal 21 Februari 2019 terlihat di Lapangan Adam Malik sudah di dirikan stand-stand untuk acara yang dilakukan oleh Polres Pematangsiantar bukan acara meet tinju yang juga sudah memiliki ijin pemakaian lapangan.
Mendengar hal tersebut Polres Pematangsiantar melaksanakan Konferensi Pers di Kantor Polres Pematangsiantar Jalan Sudirman Kota Pematangsiantar pada Sabtu (23/02/2019) sekitar pukul 13.00 wib.
Dalam pertemuan tersebut Kapolres AKBP Heribertus Ompusunggu menyampaikan perihal acara yang digelar oleh Polres Pematangsiantar tersebut.
” Kegiatan bazar tersebut diadakan dari tanggal 25 sampai tanggal 2, Sebelum ada acara ini kami sudah melaksanakan rapat dengan stekholder ” ucap Kapolres.
Ketika dipertanyakan mengenai ijin dari stand tersebut Kapolres mengatakan bahwa itu proses, prosesnya kita buat. Ketika dipertanyakan permasalahan gagalnya event Pertina, Polres tidak ada hubungannya dengan Pertina.
” Antar Pertina dengan Polres apa hubungannya, Silahkan jalankan. Mereka merasa terganggu di mananya, Merekakan dari tanggal 21 sampai 24 ya silahkan, Lapangan besar jangan memutar balikkan ” masih ucap Kapolres.
Saya melihat bahwa Pertina tidak terprogram dan tidak terorganisir dengan baik, Jadi saat mereka mampu dan menyalahkan orang lainkan itu tidak baik. Ketika disinggung adanya pengutipan uang stand, Kapolres mengatakan bahwa itu proses dan semua itu ada laporan pertanggung jawabannya dan sesuai perintah Mabes Polri jadi saya kira itu bukan ranah wartawan.
Sementara dihari yang sama Reporter melakukan konfirmasi kepada ketua panitia bernama Toni Purba terkait batalnya digelar meet tinju antara petinju Siantar dengan petinju dari negeri Malaysia.
” Kami mengalami kerugian lumayan banyak, Karena jauh sebelum hari diadakannya event tersebut kami sudah memanjar alat-alat yang akan digunakan event tersebut ” keluhnya kepada Reporter.
Bahkan Ketua Panitia meet tinju tersebut menyampaikan beberapa dokumen dari Dinas Perijinan Kota Pematangsiantar dan dokumen yang dikeluarkan oleh Polres Pematangsiantar terkait ijin keramaian. (Tim/Red)