Simalungun / Sindonewstoday. Com
Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Nagori Janggir Leto, Kecamatan Panei Tongah, Kabupaten Simalungun, dinilai tidak tepat sasaran dan terindikasi ada unsur kesengajaan yang dilakukan pihak Pemerintah Desa (Pemdes).
Hal itu didapatkan kru media ini dari salah seorang warga yang identitasnya supaya dirahasiakan, Sabtu (30/05/2020) sekira jam 11.00 wib.
Kepada kru media ini, dia menyampaikan dari hasil pembagian BLT DD yang telah dilakukan Pemdes Nagori Janggir Leto kepada masyarakat ,banyak kejangalan yang terjadi, karena pembagikan BLT DD ada diterima oleh lingkaran keluarga Perangkat Desa serta katagori penerima bantuan pun tidak sesuai aturan.
“Dari 104 KK, katanya yang disalurkan 30 % itu berasal dari keluarga yang mampu dan keluarga dari pada perangkat desa. Disinilah keterbukaan dari pada pemdes tidak tepat sasaran,” sebutnya.
Diceritakannya, itu masih BLT DD bagaimana dengan bantuan yang lainnya. “Nyesal kami memilih itu (Pangulu,red). Yang ngerinya selama pendemi covid 19 ini terjadi dan tidak adanya keterbukaan informasi data, ada seorang gamot yang mengundurkan diri. Disinilah kebijakan pangulu itu mulai terlihat,” katanya.
Ditambahkannya lagi, dalam waktu dekat ini pihaknya bersama dengan masyarakat lainnya akan segera membubuhkan tanda tangan dan segera melaporkan hal ini kepada instansi yang terkait. “Kami masyarakat nagori janggir leto akan segera melaporkan hal ini kepada instansi terkait jika tidak ada solusi. Kami juga kecewa tentang adanya beberapa penerima bantuan dari pegawai swasta. Kami akan selalu mengawasinya,”tutupnya.
Sementara itu untuk perimbangan berita kru media ini pun mencoba untuk menghubungi pangulu Nagori Jangggir Leto Ferdy Simanjuntak namun hingga berita ini dikirimkan ke redaksi pangulu belum berhasil dimintai komentarnya. (Ricardo)