Sindonewstoday.com/Pematangsiantar – Sejumlah wilayah Kota Pematangsiantar dilanda banjir. Kondisi itu terjadi usai hujan deras.
Fadli (40), Seorang warga Jalan Handayani, Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, ngengungkapkan keresahannya akibat banjir yang kerap terjadi.
Dia merasa resah dengan luapan air dari drainase yang tidak berfungsi.
“Ya, disini kalau sudah hujan tutun pasti banjir. Karena parit disitu tidak berfungsi,” ungkapnya ditemui di kediamannya, minggu (18/8/2024).
Dia menyebut, Pemerintah Kota Pematang siantar kurang memperhatikan warganya.
“Banjir disini bukan hal baru, sudah lama sekali. Bahkan, kami watga disi sudah melaporkan kepada Lurah dan Camat, tapi sepertinya keluhan kami tidak ditanggapi,” ucapnya.
Fadli berharap, Pemerintah dengan segera memperbaiki saluran drainase agar dapat menampung air hujan yang turun.
“Kami berharap Pemerintah Kota Pematang siantar dengan segera memperbaiki parit tersebut,” pintanya.
Protes warga itu senada dengan desakan puluhan warga Jalan Handayani yang sudah lebih dahulu melayangkan surat keberatan yang ditujukan ke Kantor Kecamatan Siantar Sitalasari pada tahun lalu.
Camat Siantar Sitalasari, Shahrul Pane beserta warga sudah melakukan permohonan Pembuatan Saluran Drainase ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Pematangsiantar, sayangnya belum juga di indahkan oleh pemko melalui dinas PUPR
Menurut klaim sejumlah warga yang sudah puluhan tahun bermukim di sana, penimbunan lahan pembuangan air limbah warga itu disinyalir menghambat seluruh aliran pembuangan air limbah dari rumah warga Perumahan Pemda dan sekitarnya sehingga mengakibatkan genangan air meluber ke jalanan yang mana hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya.
Warga meminta solusi dari pejabat terkait untuk segera membuat tempat pembuangan air pengganti atau parit sebagai antisipasi agar tidak terjadi banjir di kemudian hari. (Richie).