sindonewstoday.com, | Balige, Sumatera Utara – Dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di dalam Rumah Tahanan Kelas IIB Balige, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sumatera Utara melaksanakan Razia Insidentil pada Senin, 16 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberantas handphone, pungli, dan narkoba (Halinar) di antara Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib).
Razia insidentil dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Noel Tobing, yang menghimbau kepada seluruh petugas pengamanan dan taruna Poltekip untuk tetap menjaga etika dan humanis namun juga teliti dan cermat selama pelaksanaan razia berlangsung. Razia dimulai pukul 19.00 WIB dan menyasar beberapa kamar di blok D.I. Panjaitan dan blok SM.Raja.
Setelah pengarahan singkat kepada warga binaan, razia dimulai dengan penggeledahan badan warga binaan secara menyeluruh dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kamar dan barang-barang di kamar warga binaan yang dilakukan secara teliti dan menyeluruh. Hasil razia menunjukkan bahwa petugas berhasil menyita sejumlah barang terlarang, antara lain gunting, pisau cutter, pisau cukur, mancis, gunting kuku, sendok logam, dan kartu remi. Namun, tidak ditemukan adanya handphone maupun narkoba.
Barang hasil razia tersebut langsung diinventarisir dan didata, kemudian dilakukan pemusnahan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta arahan dan perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk menciptakan suasana pembinaan yang kondusif dan bebas dari narkoba dan handphone.
Kapala Rutan Balige, David Nicolas, menjelaskan bahwa kegiatan razia dan penggeledahan kamar hunian warga binaan secara insidentil ini merupakan komitmen penuh dari Rutan Balige dalam mencegah peredaran narkoba dan penyalahgunaan handphone. “Rutan Balige berkomitmen penuh dalam mencegah peredaran narkoba dan penyalahgunaan handphone guna menciptakan suasana pembinaan yang kondusif dan membangun pembinaan yang maksimal bagi warga binaan kami,” tutur David Nicolas.(Red/SonSan Damanik)
